Assalamualaikum Wr Wb
Karena bang sholeh penasaran dengan makna tanggal 1 muharram, maka bang sholeh kali ini ingin mengupas apa sebenarnya makna dibalik tanggal tersebut.
Soalnya ada banyak teman bang sholeh yang bilang bahwa bulan itu ialah bulan dimana amal / catatan kita diserahkan kepada ALLAH SWT. ( dalam fikiran bang sholeh cuma begini, " emangnya setiap hari catatan amal baik/buruk kita tidak dicatatkah ". Dari pada nanti menjadi tambah tidak karuan mending saya mencari referensi & berkeliling didunia maya.
langsung saja di 3D ya :
- Dibaca
- Dilihat
- Difahami
Makna tanggal 1 muharam !
Tanggal 1 Muharam merupakan tanggal di mana sebagian Umat Islam merayakannya sebagai tahun baru Islam. Tiap tahunnya umat Islam merayakannya dengan penuh semangat yang tersalurkan dalam kegiatan-kegiatan seperti tadarus serta sima’an, mendengar ceramah di tabligh akbar, do’a/dzikir bersama, dll. Walau harus diakui, sebenarnya belum ada data valid yang menunjukkan apakah hijrahnya Rasul dari Makkah ke Madinah adalah pada waktu Muharam. Terlepas dari hal ini, laiknya bukan perbedaan dan perdebatan yang mengemuka, tetapi bagaimana kita memaknai dan mengambil hikmah dari 1 Muharam yang telah dianggap sebagai awal hari Hijrah Rasul ke Madinah.
Sebagaimana maklum, bahwa hijrahnya Rasul ke Madinah merupakan awal dari kebangkitan Islam. Setelah melakukan da’wahnya di Makkah dengan penuh kesabaran dari berbagai cobaan
yang dilakukan oleh para Musyrikin Quraisy, akhirnya Allah memerintahkan Nabi dan para
Sahabat untuk berhijrah ke Madinah. Karena ini adalah perintah Allah, maka tak heran hanya dalam waktu tak lama Islam berkembang begitu pesat. Hijrah Rasul bukan semata ide dari Rasul, tetapi merupakan perintah Allah yang pasti terkandung makna dibalik semuanya. Hingga Hijrah bisa dimaknai meninggalkan sesuatu demi Allah dan Rasulnya, demi Allah artinya mencari sesuatu yang ada di sisi-Nya, dan demi Rasul-Nya artinya ittiba’ dan senang terhadap tuntunan Rasul-Nya.
Jika kita kaitkan makna hijrah dengan konteks kekinian khususnya Indonesia, apa yang dilakukan Rasul yakni hijrah dari Makkah ke Madinah mungkin tidak bisa kita lakukan, tetapi jelas hijrah mengandung hikmah yang luar biasa. Beberapa Ulama menjelaskan bahwa makna hijrah adalah meninggalkan Negeri (keadaan) syirik menuju negeri Tauhid, meninggalkan keadaan bid’ah menuju keadaan Sunnah, serta hijrah (meninggalkan) keadaan yang penuh maksiat menuju kekeadaan yang sedikit maksiat.
Firman Allah SWT:
Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang Luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), Maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An-Nisa: 100).
Tak dipungkiri bahwa momen (waktu), juga sesuatu yang spesial bisa menyadarkan kita dari
“kelelapan tidur”. Begitu pula 1 Muharam yang dijadikan awal tahun baru Islam, ia dapat dijadikan momen tepat yang dapat menyadarkan kembali manusia dari kelelapan tidurnya dari mimpi-
mimpi dunia yang tak terbatas, membangunkan dari keterlenaan akan kehidupan yang fana, serta
mengeluarkan dari kegelimangan maksiat. Tentu, hal ini jika kita dapat memaknai apa itu Hijrah
sebagaimana yang dilakukan Rasul.
Dan sudah barang tentu pula, bahwa bukan hanya pada 1 Muharam kita dapat “berhijrah”, setiap saat kita diwajibkan berhijrah dengan harapan mencapai yang
lebih baik dalam segala hal yang diridhoi oleh Allah sebagaimana firmanNya dalam surah an-Nisa:
100, tetapi sekali lagi, momen spesial kadang lebih bisa menyadarkan kita ketimbang waktu-waktu yang biasa.
Subhanallah !
Jadi, seperti itukah ceritanya. kalau kita sudah membaca pasti kita sudah tahu dan mengerti. Jadi jangan sia-siakan kalau mau berbuat baik ya!.
Babai...babai......
0 Komentar
Silahkan Dikomentar ya?